Jumat Wage, 11 Juli 2025


Firasat Gerhana dan Artinya


firasat gerhana

Gerhana matahari atau gerhana bulan merupakan pertanda alam yang perlu diwaspadai. Dijaman dahulu orang-orang tua biasanya memiliki tafsiran sendiri ketika gerhana terjadi. Berikut adalah makna dari gerhana yang terjadi berdasarkan bulan islam (hijriyah).


Baca juga :

Jika ada gerhana pada bulan Muharram, maka alamat akan terjadi banyak penyakit, sandang pangan mahal; ada pemimpin bangsa yang meninggal pada tahun itu.

Jika ada gerhana pada bulan Safar maka alamat jarang hujan, laut surut, angin puyuh banyak terjadi, dan pada tahun akhir mengalami banyak hujan.

Jika ada gerhana pada bulan Rabi’ul awal, maka alamat orang-orang besar mengalami kesukaran dan orang-orang kecill merasa gembira.

Jika ada gerhana pada bulan Rabi’ul akhir, maka alamat banyak para pembesar merasa susah dan orang-orang kecil mengalami sakit.

Jika ada gerhana bulan Jurnadil awal waktu siang hari (gerhana matahari); maka alamat murah segala sesuatu, orang sama derajatnya, begitu pula-raja dan para menteri.

Jika ada gerhana pada bulan Jumadil akhir, maka alamat banyak hujan danl banyak kerbau sapi yang mati.

Jika ada gerhana pada bulan Rajah, maka alamat banyak terjadi perang saudara, perang dengan temannya sendiri, berselisih dengan pemimpinnya, akan tetapi bahan makanan murah dan banyak orang merasa gembira dan mendapatkan rahmat dari Allah

Jika ada gerhana pada bulan Sya’ban, maka alamat kasihan dengan temannya sendiril, bahan pangan/makanan murah dan cocok/sependapat dengan pemimpinnya.

Jika ada gerhana pada bulan Ramadhan, maka alamat orang pada rukun; banyak hujan dan petir serta banyak penyakit.

Jika ada gerhana pada bulan Syawal, maka alamat bahan makanan mahal.
 
Jika ada gerhana pada bulan Dzulqa’dah, maka amat banyak terjadi fitnah dan besar sekali terjadi kerusakan karena permusuhan.

Jika ada gerhana pada bulan Dzulhijjah, maka alamat akan mendapatkan kebahagiaan.

Untuk mengetahui kalender bulan islam silahkan merujuk pada link berikut ini : http://ramalanartinama.com/konversi-hijriyah.html







DAPUR

Adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: "Keris itu ber-dapur Tilam Upih", maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas. Dunia perkerisan di masyarakat suku bangsa Jawa mengenal lebih dari 145 macam dapur keris. Namun dari jumlah itu, yang dianggap sebagai dapur keris yang baku atau mengikuti pakem hanya sekitar 120 macam saja. Serat Centini, salah satu sumber tertulis, yang dapat dianggap sebagai pedoman dapur keris yang pakem memuat rincian jumlah dapur keris sbb: Keris lurus ada 40 macam dapur. Keris luk tiga ada 11 macam. Keris luk lima ada 12 macam. Keris luk tujuh ada 8 macam. Keris luk sembilan ada 13 macam. Keris luk sebelas ada 10 macam. Keris luk tigabelas ada 11 macam. Keris luk limabelas ada 3 macam. Keris luk tujuhbelas ada 2 macam. Keris luk sembilan belas, sampai luk duapuluh sembilan masing-masing ada semacam. Namun, menurut manuskrip Sejarah Empu, karya Pangeran Wijil, jumlah dapur yang dianggap pakem lebih banyak lagi. Catatan itu menunjukkan dapur keris lurus ada 44 macam, yang luk tiga ada 13 macam, luk sebelas ada 10 macam, luk tigabelas ada11 macam, luk limabelas ada 6 macam, luk tujuhbelas ada 2 macam, luk sembilanbelas sampai luk duapuluh sembilan ada dua macam, dan luk tigapuluh lima ada semacam. Jumlah dapur yang dikenal sampai dengan dekade tahun 1990-an, lebih banyak lagi.

BABAD

riwayat atau cerita tempo dulu yang berkaitan dengan dibukanya hutan belantara menjadi desa atau kerajaan. Misalnya babad tanah jawa.




RAMALAN



aplikasi android