Sabtu Pahing, 20 April 2024


 

Arti Nama Andrew Stark

Berikut adalah Arti Nama Andrew Stark berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama ANDREW STARK :
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(800) Keangkeran dan pengaruh kekuasaan
(11) Sakit, Cacat, keributan, hukuman dan lupa pada kewajiban
(500) Suci
(30) Kemasyhuran dan pernikahan
(200) Sifat ragu-ragu
(81) Seniman
(80) Kesembuhan
POSITIF : 78%


Arti Nama ANDREW :
(8) Perasaan pada keadilan
(500) Suci
(30) Kemasyhuran dan pernikahan
POSITIF : 100% :


Arti Nama STARK :
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(11) Sakit, Cacat, keributan, hukuman dan lupa pada kewajiban
(200) Sifat ragu-ragu
(81) Seniman
(80) Kesembuhan
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
POSITIF : 50% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


TANJEG

adalah perkiraan manfaat atau tuah keris, tombak, atau tosan aji lainnya. Sebagian pecinta keris percaya bahwa keris memiliki 'isi' yang disebut angsar. Kegunaan atau manfaat angsar keris ini banyak macamnya. Ada yang menambah rasa percaya diri, ada yang membuat lebih luwes dalam pergaulan, ada yang membuat nasihatnya di dengar orang. Untuk mengetahui segala manfaat angsar itu, diperlukan ilmu tanjeg. Dalam dunia perkerisan, ilmu tanjeg termasuk esoteri keris.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika