Jumat Kliwon, 29 Maret 2024


 

Arti Nama Ribut Waluya

Berikut adalah Arti Nama Ribut Waluya berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama RIBUT WALUYA :
(8) Perasaan pada keadilan
(400) Perjalanan yang melelahkan
(13) Kurang beribadah
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(300) Kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
(22) Hukuman/pembalasan Tuhan
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
POSITIF : 46%


Arti Nama RIBUT :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(13) Kurang beribadah
(300) Kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
POSITIF : 60% :


Arti Nama WALUYA :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(22) Hukuman/pembalasan Tuhan
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
POSITIF : 25% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


RAGA SUKMA

Raga Sukma atau Astral Projection adalah ilmu melepas sukma dimana jika sukma kita mampu keluar dari tubuh maka kita bisa menjelajah alam fisik dan juga alam gaib. Manfaatnya tentu bisa berkunjung ke berbagai negara, mengunjungi sanak saudara, bertemu dengan guru gaib/rijalulah, bertemu mahluk halus, mengagumi ciptaan Allah dll. Kemampuan meraga sukma juga sebagai sarana belajar ilmu kematian sehingga kematian tidak lagi sebagai hal yang perlu ditakuti. Dalam hadist dikatakan "matilah kamu sebelum kamu dimatikan". Atau dalam bahasa jawa "mati sakjroning urip" (matilah kamu selagi hidup).

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.





RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika