Kamis Pahing, 21 November 2024


Mengenal Yoga : Definisi dan Sejarah


Bagi para pemerhati kesehatan tfisik, mental, dan spiritual, istilah yoga tentu sudah tak asing lagi. Meski pun sudah muncul sejak  4.000 tahun silam, hingga sekarang yoga masih tetap diminati.  ltu karena berbagai manfaat yang dijanjikan oleh yoga. Dengan yoga, kita tidak hanya akan mendapatkan kesehatan jasmani, tapi lebih dari itu. Yoga akan menjadikan tubuh sehat, pikiran tenang, dan hidup kian bahagia. ltulah yang rnenjadi alasan mengapa makin banyak orang yang ingin mempraktikkan yoga. Lahir di India Kata yoga pertama kali muncul dalam kitab Weciha. Dalam kitab ini dijelaskan bahwa yoga berasal dari kata yuj atau dalam bahasa Inggris berarti to yoke yang dapat dimaknai sebagai menyatukan. Banyak yang menerjemahkan bahwa maksud kata menyatukan di sini adalah menyatukan diri dengan alam, juga pada Sang Pencipta. Penyatuan tersebut dapat dilakukan dengan cara menyatukan tiga hal penting dalam yoga, yaitu latihan fisik, pernapasan, dan meditasi.


Baca juga :

Yoga lahir di India. Pada mulanya, hanya ada beberapa kelompok kecil yang rnempraktikkan yoga di India. Di antara mereka adalah para filsuf dan para pengikutnya. Para pemimpin orang-orang yang mempraktikan yoga disebut yogi. Para yogi iniiah yang mengajarkan yoga pada para pengikutnya. Mereka banyak yang hidup di hutan-hutan. Terkadang, para yogi juga hidup sebagai petapa.

Setelah beratus-ratus tahun, yoga tak hanya dipraktikkan oleh para yogi, melainkan juga setiap orang di India. Ada seorang filsuf yang berperan besar dalam mengajarkan yoga, yakni Maharsi Patanjali. Ia bahkan dikenal sebagai bapak disiplin yoga modern. Pada abad ke-2 SM, Panjali menuliskan 195 sutra atau petuah yang dimuat dalam Yoga Sutra. Kumpulan petuah ini menjadi bahan tekstual pertama yang mengulas tentang seni kehidupan, seperti bagaimana cara manusia harus bersikap dan menjaga kesucian diri. Selain itu, Yoga Sutra juga mengulas tentang
bagaimana perilaku yang baik dalam kehidupan sosial dan bagaimana cara mencapai pencerahan.

Patanjali memaknai yoga sebagai sebuah metode penghentian gerak pikiran. la percaya bahwa sebenarnya manusia banyak mengalami penderitaan yang disebabkan oleh keterikatannya terhadap pengamalan duniawi. Selama ini manusia lebih sering fokus pada apa yang diinginkannya, bukan apa yang sedang ia lakukan. Keterikatan akan pengalaman eksternal inilah yang menjauhkan manusia dari kesadaran penuh akan dirinya sendiri, yakni kesadaran akan kehadiran semesta yang lebih tinggi dan mulia. Patanjali berpendapat bahwa dengan kerja keras (Karma Yoga) dan meditasi yang dilakukan dengan tekun (Jnana Yoga), akan dapat memberi manfaat yang baik bagi manusia, yaitu membantu manusia supaya terbebas dari penderitaan.

Dalam Yoga Sutra, Panjali membagi 195 petuah menjadi empat bagian, yakni Samadhipada, Sadhanapada, Vibhut/pada, dan Kaivalyapada. Samadhipada berisi tentang sifat, tujuan, dan bentuk dari ajaran yoga yang menjelaskan adanya perubahan-perubahan pikiran dalam melakukan yoga. Sadhanapada, berisi tentang tahapan-tahapan pelaksanan yoga, cara mencapai samadhi, dan pahala yang akan didapat oleh mereka yang telah mencapai sarnadhi. Vibhutipada, mengulas tentang hal-hal yang bersifat batiniah, kekuatan batin yang didapat oleh mereka yang melaksanakan yoga. Sedangkan kaivalyapada, berisi tentang keadaan jiwa yang telah dapat mengatasi keterikatan pada keduniawian.


Yoga Berkembang Hingga ke Barat

Yoga sebagai disiplin mental mulai teriihat daiam buku Upanishad yang berisi risalah agama purbakala Hindu yang dituiis 800 SM. Dalam buku tersebut dijeiaskan bahwa yoga merupakan jalan untuk mencapai pencerahan, untuk terbebas dari penderitaan, terutama lewat disiplin Karma Yoga, yakni yoga yang dilakukan lewat tindakan atau ritual, dan Jnana Yoga, yaitu yoga yang diiakukan dengan menggali ilmu pengetahuan atau mempelajari kitab-kitab suci.

Setelah tahun 1960, yoga iebih banyak dipraktikkan oleh orang-orang yang ingin belajar iebih banyak tentang penyakit dan terapi kesehatan Timur. Selain itu, yoga juga dipraktikkan oleh orang-orang yang akan bepergian ke kawasan Timur. Dari sinilah sejarah praktik yoga di negara-negara Timur lainnya mulai berkembang. Setelah berkembang pesat di India, yoga mulai berkembang di Barat pada kisaran tahun 1970. Dikenalnya yoga di dunia Barat tak lain merupakan buah kerja keras dari Doktor Swami Sivanda, seorang dokter keturunan Inclia. Dr. Swami membuat buku tentang yoga yang jumlahnya sekitar 200 buku. Dr. Swami juga mendirikan sekoiah yoga di Amerika dan Eropa. Dr. Swami mengembangkan prinsip dasar yoga dengan lebih sederhana, yaitu sivasana yang merupakan metode relaksasi, asanas yaitu olah tubuh, pranayama yaitu oiah napas, vegetar yang merupakan pembersihan tubuh dengan mengonsumsi sayuran, serta dhyana adalah meditasi dan berpikir positif.





MENDAK

adalah sebutan bagi cincin keris, yang berlaku di Pulau Jawa, Bali, dan Madura. Di daerah lain biasanya digunakan istilah cincin keris. Mendak hampir selalu dibuat dari bahan logam: emas, perak, kuningan, atau tembaga. Banyak di antaranya yang dipermewah dengan intan atau berlian. Pada zaman dulu ada juga mendak yang dibuat dari besi berpamor. Selain sebagai hiasan kemewahan, mendak juga berfungsi sebagai pembatas antara bagian hulu keris atau ukiran dengan bagian warangka.

AQIQAH / AKEKAH

Menyembelih kambing yang dibagi-bagikan kepada tetangga oleh karena kelahiran seorang anak laki (2 kambing) atau perempuan (1 kambing).




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika