Sabtu Pahing, 20 April 2024


 

Arti Nama Heti Cawani

Berikut adalah Arti Nama Heti Cawani berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama HETI CAWANI :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(18) Kekejaman
(500) Suci
(70) Bersemangat, berpengetahuan dan keindahan
(6) Pekerjaan yang sempurna
(100) Berkah Tuhan
(22) Hukuman/pembalasan Tuhan
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(400) Perjalanan yang melelahkan
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
POSITIF : 50%


Arti Nama HETI :
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
(100) Berkah Tuhan
(22) Hukuman/pembalasan Tuhan
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
POSITIF : 40% :


Arti Nama CAWANI :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(13) Kurang beribadah
(400) Perjalanan yang melelahkan
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
POSITIF : 50% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.

GENTAYANGAN

Berkeliaran. Tidak menetap. Istilah ini sering ditujukan kepada arwah yang diyakini belum diterima di sisi Tuhan sehingga berkeliaran dan terkadang mengganggu manusia.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika