Jumat Kliwon, 29 November 2024


 

Arti Nama Redi Oktar

Berikut adalah Arti Nama Redi Oktar berdasarkan metode Pythagoras. Untuk melakukan perhitungan nama, cara manual tentu terlalu lama sehingga aplikasi ini digunakan untuk menghitung secara cepat. Arti nama Redi Oktar dihasilkan dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dengan arti tertentu sehingga satu huruf yang berbeda akan berpengaruh pada arti nama tersebut.
 
 

Arti Nama REDI OKTAR :
(6) Pekerjaan yang sempurna
(15) Beribadah, baik dan sopan
(300) Kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan
(39) Suka pujian
(30) Kemasyhuran dan pernikahan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(8) Perasaan pada keadilan
(200) Sifat ragu-ragu
(41) Kenistaan
(40) Pesta, kegembiraan dan pernikahan
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
POSITIF : 67%


Arti Nama REDI :
(8) Perasaan pada keadilan
(17) Kecelakaan dan tabiat pelupa
(90) Kesesatan dan kedukaan
POSITIF : 34% :


Arti Nama OKTAR :
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
(200) Sifat ragu-ragu
(41) Kenistaan
(40) Pesta, kegembiraan dan pernikahan
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
POSITIF : 60% :



Dengan metode pythagoras atau pythagorean ini tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, namun paling tidak diharapkan nama tersebut mengandung minimal 65% arti yang positif. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.





HIJAB AQTHAR

Sebuah keilmuan dari tradisi Arabic Magic (qahir arwah) menggunakan kombinasi ilmu rajah dan ilmu nafas, berfungsi sebagai media proteksi empat penjuru dari segala macam marabahaya.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika