Sabtu Pahing, 21 Desember 2024

Khasiat Asmaul Husna : Al Wakiil

Salah satu amalan yang memiliki banyak khasiat adalah asmaul husna karena Allah sendiri yang memberikan petunjuk agar manusia yang ingin hajat hidupnya terkabul bisa berdoa dengan 99 nama Allah yang dikenal dengan sebutan asmaul husna. Allah SWT berfirman: “Dan bagi Allah itu nama-nama yang Indah (asmaul husna), maka berdoalah dengan menyebut asmaul husna itu.” (Al-A’raf 180)

Asmaul husna “Al Wakiil” (الْوَكِيلُ) memiliki arti : Yang Maha Mengurusi dan melaksanakan semua urusan mahlukNya. Bagi anda yang rajin berdoa/zikir menggunakan asmaul husna ini, Insya Allah akan mendapatkan manfaat atau khasiat sebagai berikut :

1. Allah membukakan pintu rejeki dan kebaikan hidup.
2. Meredakan angin ribut dan hujan badai.

Cara mengamalkannya :

1. Dimulai dengan membaca doa pembuka asmaul husna 1 kali yakni :

"Bismillahirrohmanirrohiim, laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu bi yadihil khoiir, wa hua 'alaa kulli syai-in qodiir, laa illaha illaa huwa lahul asmaa-ul husnaa"

(Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kcuali hanya Allah yang Esa, tidak ada yang menyekutui-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya lah segala puji, diatas kekuasaan-Nyalah segala kebajikan. Dan Dia terhadap sesuatu sangat berkuasa. Tidak ada Tuhan melainkan hanya Dia, yang memiliki nama-nama yang indah).

2.  Kemudian bacalah dengan ketentuan sebagai berikut :

• Untuk khasiat pertama agar membaca “Yaa Wakiil” secara rutin tiap hari sebanyak-banyaknya tanpa terikat tempat dan waktu.
• Untuk khasiat kedua agar membaca “Yaa Wakiil” terus menerus saat badai terjadi baik di darat, laut maupun udara. Bacalah terus sampai bada reda dengan sendirinya.

3. Tutup dengan doa berikut 1 kali :

"Subhana man lahul asmaa-ul husna wash shifaatul 'ulyaa, subhaanahuu wa ta'alaa 'amma yaquuluzh zhoolimuuna 'uluwwan kabiiroo"

(Maha Suci Tuhan yang memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang luhur. Maha suci Dia dan Maha Luhurlah Dia dari perkataan orang-orang zalim dengan keluhuran yang sebesar-besarnya)