Rabu Legi, 24 April 2024


 

Arti Nama Ayub Mahendra

Berikut adalah Arti Nama Ayub Mahendra berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama AYUB MAHENDRA :
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
(16) Kecintaan dan kebahagiaan
(700) Kekuatan
(70) Bersemangat, berpengetahuan dan keindahan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(100) Berkah Tuhan
(60) Berpisah dari pasangan hidup
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 70%


Arti Nama AYUB :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
POSITIF : 67% :


Arti Nama MAHENDRA :
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
(16) Kecintaan dan kebahagiaan
(100) Berkah Tuhan
(60) Berpisah dari pasangan hidup
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 60% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


DEWA

Sesuatu yang dipuja-puja, misalnya mahluk gaib yang memiliki kekuasaan diatas manusia. Disebut dewi jika mahluk tersebut perempuan. Dewa dalam kisah pewayangan diantaranya Bhatara Guru, dewanya para dewa. Bathara baruna, dewa penguasa lautan, Bhatara Agni, penguasa api. Bhatara bayu, penguasa angin, bhatara candra, penguasa rembulan, bhatara surya, penguasa matahari. Dari kalangan dewi ada juga dewi laksmi yaitu dewi keindahan, dewi ratih yaitu dewi asmara dan dewi pertiwi yaitu dewi bumi.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika