Sabtu Wage, 27 April 2024


 

Arti Nama Tika Sitoresmi

Berikut adalah Arti Nama Tika Sitoresmi berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama TIKA SITORESMI :
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
(16) Kecintaan dan kebahagiaan
(500) Suci
(80) Kesembuhan
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(120) Cinta negeri dan menyukai keindahan
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
(400) Perjalanan yang melelahkan
(60) Berpisah dari pasangan hidup
POSITIF : 67%


Arti Nama TIKA :
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(120) Cinta negeri dan menyukai keindahan
(20) Bengis, ketus dan kedukaan
POSITIF : 67% :


Arti Nama SITORESMI :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(13) Kurang beribadah
(400) Perjalanan yang melelahkan
(60) Berpisah dari pasangan hidup
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
POSITIF : 40% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


NUMEROLOGY

Metode ramalan yang menafsirkan arti-arti angka, tanggal dan jumlah huruf.

WUKU

Wuku adalah nama sebuah siklus waktu yang berlangsung selama 30 pekan. Satu pekan atau minggu terdiri dari tujuh hari sehingga satu siklus wuku terdiri dari 210 hari. Perhitungan wuku (bahasa Jawa: pawukon) terutama digunakan di Bali dan Jawa. Ide dasar perhitungan menurut wuku ini adalah bertemunya dua hari dalam sistem pancawara(pasaran) dan saptawara (pekan) menjadi satu. Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara terdiri dari tujuh hari. Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari pekan sudah pasti. Misalkan hari Sabtu-Pon terjadi dalam wuku Wugu. Menurut kepercayaan tradisional orang Bali dan Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika