Sabtu Pahing, 21 Desember 2024
Spirit doll atau boneka arwah adalah boneka yang didalamnya mengandung sosok gaib. Selebriti di berbagai negara termasuk di indonesia ada yang memelihara boneka arwah sebut saja seperti artis cantik Celine Evangelista, Ruben Onsu, Ivan Gunawan hingga artis yang juga paranormal terkenal Roy Kiyoshi. Bahkan boneka arwah kini menjadi bisnis baru seperti yang dilakukan oleh selebgram indigo bernama Furi Harun yang telah menjual ratusan koleksi boneka arwahnya dan harganya pun bisa mencapai puluhan juta rupiah per boneka.
Jika orang awam melihat boneka arwah sesungguhnya hanyalah seperti boneka biasa saja, namun bagi yang memiliki kemampuan indigo atau supranatural dapat melihat "sosok gaib" yang ada di dalam boneka tersebut. Alternatif lain untuk mengetahui ada tidaknya sosok gaib dalam boneka adalah dengan menggunakan alat yang disebut Electro Magnetic Field (EMF) yang dapat mendeteksi adanya gelombang elektromagnetik yang berada di boneka tersebut.
Sosok gaib yang bernaung di dalam boneka tersebut biasanya adalah anak kecil yang telah meninggal dunia misalnya akibat aborsi yang biasanya disebut anak ambar. Arwahnya penasaran atau tidak tenang, belum bisa menerima kenyataan yang terjadi. Anak ambar tersebut kemudian mencari orang yang dapat berkomunikasi dengannya atau semacam mencari "orang tua" angkat dan orang tua angkat itu biasanya adalah orang indigo atau spiritualis karena dapat berkomunikasi secara gaib. Biasanya jika dirasa cocok, anak ambar tersebut ikut bersama spiritualis tersebut. Kemudian oleh spiritualis, anak ambar tersebut akan diberikan "rumah" yakni dalam bentuk boneka. Jika anak ambar tersebut senang dengan boneka atau rumah barunya tersebut maka ia akan menetap di boneka tersebut. Diyakini boneka arwah tersebut akan membantu menjaga pemilik boneka jika ada bahaya yang mengancam baik secara fisik maupun non fisik. Ini layaknya memiliki pengawal yang tidak terlihat. Yang terpenting adalah boneka arwah tidak boleh disalahgunakan untuk tujuan negatif (ilmu hitam) yang dapat merugikan orang lain.
Boneka yang sudah mengandung sosok gaib tersebut dapat diadopsi oleh orang lain, tentunya jika sosok gaib tersebut merasa cocok dengan pemiliknya yang baru. Untuk mengadopsi boneka arwah harus dengan tata cara yang khusus karena bukan jual beli boneka biasa. Sampai kapan sosok gaib tersebut berada didalam boneka? jawabannya tidak pasti karena tergantung sosok gaib tersebut juga jika memang ingin menetap dan cocok dengan pengasuhnya maka ia bisa tinggal lama. Namun jika ingin arwahnya "disempurnakan" tentulah itu memerlukan ritual atau doa khusus yang hanya dapat dilakukan oleh ahli spiritual yang mumpuni dan dekat dengan Allah.
1. Boneka arwah tentu saja akan menjadi kontroversi karena memang tidak lazim dan cukup nyeleneh. Dari pendapat tokoh agama tentulah akan dianggap musrik. Bisa jadi punya boneka arwah dianggap musrik jika boneka itu dijadikan sesembahan yang baru atau menyembah selain Tuhan. Namun jika hanya dianggap teman atau boneka biasa bisa jadi hal itu tidak termasuk musrik karena manusia dijaman sekarang tentunya sudah lebih cerdas daripada manusia di jaman dahulu yang menyembah patung yang jelas tidak dapat membantu orang yang menyembahnya.
Adapun dari tokoh psikolog juga memiliki pendapat lain dimana pemilik boneka tersebut dianggap adalah orang yang kesepian sehingga boneka tersebut dapat dijadikan boneka imajiner untuk menemani hari-harinya.
2. Ada spiritualis yang menganggap sosok gaib dalam boneka tersebut adalah arwah namun dari tokoh agama akan mengatakan itu adalah jin, khodam dan sejenisnya. Ada juga pihak lain yang meyakini sosok gaib yang ada di boneka bukanlah arwah manusia melainkan sejenis peri. Tentu saja perbedaan pendapat ini adalah hal yang wajar karena memiliki sudut pandang atau keilmuan yang berbeda. Di satu sisi, spiritualis meyakininya berdasarkan kemampuannya berinteraksi langsung dengan hal gaib sedangkan ahli agama meyakininya berdasarkan dalil-dalil di kitab suci.
Kontroversi sama halnya dengan pendapat sebagian ahli agama yang mengatakan jika orang yang sudah meninggal maka tidak mungkin dapat berinteraksi dengan orang yang hidup. Namun di sisi lain ada pihak lain yang berpendapat orang yang meninggal dapat berinteraksi dengan yang masih hidup apalagi jika orang tersebut termasuk golongan orang suci seperti para wali maka biasanya disebagian kalangan sering mengirimkan doa atau tawasulan dengan harapan wali tersebut menyampaikan doanya kepada Allah sehingga lebih mudah dikabulkan.
Fenomena boneka arwah sebenarnya bukanlah fenomena baru karena diluar negeri pun sudah banyak yang mengadopsi boneka arwah. Awalnya, boneka arwah berasal dari thailand yang biasa disebut "luk thep" yang oleh masyarakat thailand dianggap membawa keberuntungan sehingga diperlakukan seperti anak sendiri misalnya diberi pakaian, makanan hingga dirayakan ulang tahunnya. Pro kontra yang terjadi akan keberadaan boneka arwah adalah hal yang wajar dan semua itu diserahkan kepada masing-masing pihak untuk percaya atau tidak. Yang tidak percaya anggap saja itu hanya boneka biasa dan anggap saja itu hanya tren sesaat atau sekedar bisnis semata. Yang percaya pun tentunya dengan akal sehat tetap menganggap sosok gaib itu hanyalah mahluk Allah dan bukan sebagai tuhan baru. Manusia pun hakekatnya adalah sosok gaib juga, hanya saja karena manusia "dipenjara" oleh badan fisik maka manusia dianggap bukan sosok gaib. Sesungguhnya yang Maha Gaib itu hanyalah Allah semata, sedangkan kita sebagai mahluknya bukanlah gaib. Kita tidak bisa melihat hanya karena keterbatasan kemampuan kita sebagai manusia. Jika saja manusia tidak memiliki badan fisik, tentulah manusia tidak hanya punya teman sesama manusia namun juga berteman dengan sosok gaib lainnya yang sama-sama ciptaan Allah.