Kamis Legi, 9 Mei 2024


 

Arti Nama Tri Dewi Wahyu Ningsih

Berikut adalah Arti Nama Tri Dewi Wahyu Ningsih berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama TRI DEWI WAHYU NINGSIH :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(18) Kekejaman
(800) Keangkeran dan pengaruh kekuasaan
(19) Kebodohan
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(100) Berkah Tuhan
(80) Kesembuhan
(400) Perjalanan yang melelahkan
(8) Perasaan pada keadilan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(200) Sifat ragu-ragu
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
POSITIF : 50%


Arti Nama TRI :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(18) Kekejaman
(100) Berkah Tuhan
(80) Kesembuhan
POSITIF : 50% :


Arti Nama DEWI :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(13) Kurang beribadah
(400) Perjalanan yang melelahkan
(18) Kekejaman
(10) Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung
(8) Perasaan pada keadilan
POSITIF : 50% :


Arti Nama WAHYU :
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(90) Kesesatan dan kedukaan
POSITIF : 0% :


Arti Nama NINGSIH :
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
(200) Sifat ragu-ragu
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
POSITIF : 67% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


PRECOGNITION

Merupakan suatu bentuk ramalan yang berkaitan dengan pengetahuan dari dalam atau merasakan kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika