Jumat Wage, 2 Mei 2025


Mengenal Dewa Keberuntungan di Tahun Baru Imlek


Dewa Keberuntungan di Tahun Baru Imlek

Tai Sui adalah nama jabatan yang dipercayakan kepada 60 dewa China, yang setiap tahunnya bergilir memimpin dalam siklus 60 tahunan. Dewa ini, yang juga disebut sebagai Adipati Agung Jupiter, dipercaya sebagai penjaga tahun yang menentukan keberuntungan dan kemakmuran sepanjang tahun.

Selain Tai Sui, terdapat Kaisar Langit atau Kaisar Giok, yang dikenal sebagai penguasa surga. Hari kesembilan Tahun Baru Imlek dirayakan sebagai hari kelahirannya, atau "hari raya," oleh masyarakat Tionghoa yang menghormatinya.


Baca juga :

Tak hanya itu, ada pula tiga dewa penjaga lainnya yang memiliki peran penting selama perayaan Imlek: Men Shen, Zao Jun, dan Cai Shen. Berikut penjelasannya:

1. Men Shen

Men Shen dikenal sebagai dewa penjaga pintu dan gerbang. Banyak orang menghormatinya untuk melindungi rumah dan tempat usaha mereka dari roh jahat. Men Shen kerap digambarkan sebagai dua sosok: Qin Shubao dan Yuchi Gong, yang merupakan jenderal terpercaya pada masa awal Dinasti Tang.

Menurut cerita, Kaisar Taizong memerintahkan agar potret kedua jenderalnya ditempelkan di pintu istana setelah mereka berhasil mengusir mimpi buruk yang menghantuinya. Hingga kini, tradisi menggantung poster Men Shen di pintu rumah tetap dilakukan, dengan catatan poster harus saling berhadapan dan diganti setiap awal Tahun Baru Imlek.

2. Zao Jun

Zao Jun, dewa dapur, sering dihormati dengan menggantungkan posternya di atas perapian sepanjang tahun. Menjelang Tahun Baru Imlek, poster ini dibakar sebagai simbol perjalanannya ke surga untuk melaporkan perbuatan keluarga kepada Kaisar Langit.

Untuk mendapatkan laporan yang baik, banyak keluarga memberikan persembahan seperti buah, camilan manis, atau kembang gula. Bahkan, ada tradisi mengoleskan madu atau menyuguhkan nian gao (kue ketan) kepada Zao Jun, agar ia "berbicara manis" atau tetap diam selama di surga. Setelah pembakaran, patung atau poster baru dipasang kembali pada hari keempat Tahun Baru Imlek, yang menandai kembalinya Zao Jun ke bumi.

3. Cai Shen

Cai Shen, dewa kekayaan, dikenal sebagai pembawa rezeki dan kemakmuran. Untuk menarik keberuntungannya, para penyembah menghormati Cai Shen dengan memberikan persembahan berupa buah keberuntungan, teh, dupa, lilin, dan bunga segar.

Banyak keluarga juga memasang poster Cai Shen di rumah atau tempat usaha sebagai simbol harapan akan kekayaan. Dalam cerita rakyat, Cai Shen sering dikaitkan dengan tokoh-tokoh sejarah, salah satunya adalah Marsekal Zhao Gongming, yang digambarkan membawa tongkat emas dan duduk di atas harimau sebagai lambang kekuasaan dan kemakmuran.

Melalui penghormatan kepada para dewa ini, masyarakat Tionghoa berharap mendapatkan perlindungan, kemakmuran, dan keberuntungan di sepanjang tahun baru.








MARGARITOMANCY

Metode ramalan yang menafsirkan pantulan butir-butir mutiara yang dilemparkan.

LUK

Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak normal, dan disebut keris kalawijan atau palawijan. Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol -- yakni yang irama luknya tegas.




RAMALAN


aplikasi android