Kamis Pahing, 21 November 2024
Apa itu ramalan? definisi ramalan adalah suatu metode untuk memprediksi nasib atau peruntungan di masa depan. Ramalan merupakan salah satu budaya tertua yang ada di seluruh dunia. Di banyak negara akan selalu terdapat ramalan yang metodenya sesuai dengan budaya setempat. Mengapa banyak orang suka dengan ramalan? karena banyak orang yang penasaran dengan masa depannya sendiri sebab Tuhan telah menciptakan takdir pada manusia sehingga manusia pada akhirnya penasaran ingin tahu perihal takdirnya di masa depan walaupun tidak mungkin mengetahui seluruh takdir karena merupakan rahasia Tuhan tapi paling tidak sedikit dapat informasi atau bocorannya karena Tuhan pun sebenarnya seringkali memberikan gambaran masa depan seseorang pada seseorang yang linuwih.
Jadi ramalan hakekatnya bukanlah mendahului kehendak Tuhan namun Tuhan yang memberitahu terlebih dahulu kepada diri kita melalui firasat yang didapat oleh orang linuwih, para wali, praktisi spiritual dan sejenisnya.
Dalam melakukan suatu ramalan, ada banyak objek yang bisa diramal terhadap diri seseorang misalnya :
Objek ramalan diatas biasanya yang paling sering ditanyakan atau ingin diketahui oleh mereka yang tertarik dengan ramalan.
Metode ramalan cukup banyak dan bervariasi dari yang murni terawangan atau menembus dimensi astral, menggunakan alat tertentu hingga menggunakan metode rasional seperti rumus matematika tertentu.
1. Menembus Dimensi Astral
Ramalan menggunakan metode menembus dimensi alam astral cukup sulit dilakukan kecuali oleh orang-orang yang memiliki kualitas jati diri yang tinggi. Petunjuk yang didapat biasanya adalah berupa firasat, gambaran tertentu hingga simbol yang harus ditafsirkan sendiri. Penulis sendiri pernah mengalami hal ini dimana salah seorang teman mengabarkan lewat telepon bahwa saya akan mengalami kecelakaan ditabrak mobil. Saat itu saya ditelepon saat dijalanan naik motor.
Akhirnya saya memutuskan untuk berzikir dan waspada penuh dengan tidak ngebut dengan harapan bisa menolak takdir tersebut. Menjelang dekat rumah, saya optimis terhindar dari kecelakaan karena jarak ke rumah sudah dekat, namun tiba-tiba ada sepeda nyelonong begitu saja memotong hendak menyeberang jalan. Akhirnya sepeda pun menabrak saya hingga roda sepedanya bengkok. Jadi dalam hal ini kecelakaan tetap terjadi namun takdirnya bisa berubah dari kecelakaan ditabrak mobil menjadi ditabrak sepeda. Mungkin ini terjadi karena saya banyak berzikir dan meminta ampun.
Nah dalam hal apakah teman saya mendahului kehendak Allah karena memberitahu saya akan mengalami kecelakaan? tentu saja tidak karena Allah yang memberitahu teman saya terlebih dahulu dibanding ke saya sehingga alhamdulilah bisa terhindar dari kecelakaan fatal. Yang sering mendapat firasat seperti hal ini biasanya adalah orang-orang yang memiliki bakat spiritual yang bagus, orang sholeh ikhlas dalam beribadah dan sejenisnya.
2. Menggunakan Alat
Ramalan menggunakan alat tertentu biasanya dapat dipelajari oleh lebih banyak orang ketimbang metode yang no.1 diatas. Beberapa alat yang bisa digunakan untuk meramal misalnya kartu tarot, pendulum, ouja board, bola kristal dan lain sebagainya. Kartu tarot berisi simbol-simbol misalnya gambar menara, bulan, matahari, bintang, kereta perang dll. Seorang praktisi tarot akan membacakan ramalan berdasarkan kartu-kartu tersebut melalui penafsiran tertentu.
Ramalan dengan menggunakan pendulum juga bisa dilakukan dan secara teknis lebih mudah dilakukan karena tidak perlu mempelajari berbagai hal seperti kartu tarot. Namun menggunakan pendulum kesulitannya terletak bagaimana mensinkronisasi alam pikiran bawah sadar dan pikiran sadar terhadap pertanyaan yang diajukan karena pendulum akan berputar memberikan jawaban berdasarkan pikiran-pikiran tersebut. Artinya adalah pikiran harus netral saat menangkap getaran alam bawah sadar. Pendulum akan memberikan jawaban "ya", "tidak" dan "tidak tahu" dalam suatu gerakan tertentu. Misal kita menanyakan apakah si A akan memenangkan pemilu presiden? maka pendulum akan memberikan jawabannya dan jika 3 kali ditanya jawabannya sama maka kemungkinan besar si A bisa memenangkan pemilu presiden. Namun tentu anda harus netral dalam pikiran bukan sebagai pendukung si A sebab jika anda "berharap" si A jadi presiden makan anda tidak netral dan jawabannya pun akan sesuai dengan yang anda kehendaki dalam pikiran sadar, padahal harusnya jawaban datang dari pikiran bawah sadar.
3. Menggunakan metode rasional
Metode rasional yang dimaksud adalah menggunakan rumusan tertentu secara matematis. Misalnya dalam metode "numerologi" terdapat rumusan tertentu untuk meramal seseorang berdasarkan nama dan tanggal lahirnya. Dari tanggal lahir akan di dapat sebuah angka yang kemudian dapat ditafsirkan wataknya lalu dari namanya dapat pula di prediksi nasib-nasibnya di masa depan. Metode meramal masa depan berdasarkan nama bisa anda lihat di bagian arti nama dimana penemunya adalah seorang ilmuwan legendaris bernama pythagoras.