Kamis Pahing, 21 November 2024
Usaha yang sekian lama Anda rintis tidak juga menemui kemajuan? Atau Anda tengah berencana melakukan bisnis dagang tertentu? Bila hal-hal tersebut sedang Anda jalani, sebaiknya harus diperhatikan merk produk atau nama dan logo perusahaan, yang sedang atau akan Anda pakai nanti. Dua hal tersebut ternyata sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha yang kita geluti atau sebaliknya, bangkrut dan kerugian yang akan kita temui bila tidak memperhatikan dua hal tersebut.
Untuk itu, agar sesuatu yang buruk tidak menimpa usaha yang kita rintis, dua hal di atas harus benar-benar diperhatikan. Menurut Suhu Yusuf Bingo Tanuwijaya, pertama yang harus diperhatikan dalam menentukan nama atau merk produk dan logo perusahaan adalah kesesuaian keduanya dengan jenis usaha apa yang akan atau sedang kita jalankan tersebut. Jenis usaha dan? ama perusahaan termasuk merk dan simbolnya harus selaras atau saling berhubungan. MisaInya kata Suhu Bingo, bila usaha yang kita jalankab tersebut berkaitan dengan air, maka nama perusahaan harus sesuai bidang air tersebut. Namun sebelumnya, jenis usaha yang akan kita rintis tersebut juga harus dilihat cocok atau tidak dengan shio dan elemen kelahiran yang kita miliki. Misalnya, orang yang berelemen api tentunya tidak cocok bila membuka usaha yang berkaitan dengan air. Atau orang yang memiliki shio kelinci, jangan coba-coba berdagang ayam, yang ber-shio kerbau sebaiknya tidak membuka warung sate kambing, dan lain sebagainya.
Setelah jenis usaha yang akan kita jalankan sesuai dengan elemen dan shio kita, baru pemberian nama atau merk bisa dilakukan. Misalnya bila usaha tersebut bergerak dalam bidang isi ulang air minum, nama yang cocok menggunakan unsur kata "tirta" atau padanan kata air yang lain. Jasa Tirta, Tirta Sentosa, dan lain-lain. Menurut Suhu Bingo, kata-kata yang mengandung makna bagus, seperti sentosa, subur, aman, hasil atau maju, memang disarankan untuk dipakai. Selain maknanya bagus, kata-kata seperti itu memang bisa membawa berkah keberuntungan.
Bila nama atau merk yang kita inginkan menggunakan nama hewan, shio kelahiran yang kita miliki juga harus menjadi pertimbangan. Jelas, tentunya agar tidak terjadi jiong atau ketidakcocokan yang bisa berakibat buruk pada usaha yang kita lakukan. Shio juga menjadi acuan ketika memilih logo merk dagang. Sama seperti ketika memilih nama, menentukan logo juga harus disesuaikan atau dicocokkan dengan shio yang kita miliki. lni berlaku terutama bagi yang ingin membuat logo dengan menggunakan gambar binatang. Misalnya seorang yang yang bershio naga dan ingin berbisnis pembuatan pakan hewan, tidak cocok atau jiong bila nama atau logo
produknya menggunakan nama atau gambar anjing. Bila hal ini dilanggar, tentu bukan keuntungan yang akan didapat, justru kerugian yang datang.
Logo juga bisa disusun berdasar inisial nama perusahaan. Namun menurut Suhu Bingo, logo seperti ini juga mempunyai aturan tersendiri dalam menggunakannya. Aturan ini berkaitan dengan sudut huruf dalam gambar logo tersebut. Sudut atau ujung huruf ini disarankan tidak mengarah ke bawah, atau dengan kata lain lebih baik bila mengarah ke atas. Arah ke bawah melambangkan atau akan membawa kepada keterpurukan. Dalam pembuatan logo, warna juga harus diperhatikan. Karena ini juga berpengaruh terhadap perjalanan usaha yang kita lakukan. Untuk memilihnya, elemen shio kembali menjadi acuannya, cocok atau tidak dengan warna yang akan kita pilih tersebut. Untuk yang mempunyai elemen air misalnya, tidak baik bila memilih warna logo coklat, hijau, dan abu-abu. Bagi elemen ini, warna-warna tersebut bisa menyerap semua energi yang dimiliki. Bila dilanggar, akibatnya berupa kegagalan total atau kebangkrutan dalam usaha dagangnya nanti.
Bagi yang memiliki elemen kayu, warna logo merah dan putih sebaiknya dihindari. Merah dari unsur api dan putih unsur Iogam, bisa membuat kayu terbakar dan rusak. Akibatnya pun sama, usaha tidak akan pernah maju. Yang mempunyai elemen api sendiri jangan sampai memakai warna biru dan hitam sebagai logo usaha. Biru dan hitam sebagai lambang air, akan memadamkan api, yang mempunyai akibat sama dengan kedua unsur di atas bila dilanggar. Warna biru juga harus dihindari oleh mereka yang mempunyai elemen tanah. Selain itu, tanah juga harus menghindari warna coklat, bila tidak ingin usaha yang dirintisnya gagal total. Sementara yang mempunyai elemen Iogam, disarankan untuk tidak menggunakan warna merah. Warna lambang elemen api ini akan membuat dia kalah hawa, yang membuatnya kalah dalam persaingan.
Dengan ketentuan-ketentuan seperti di atas (berdasar shio dan elemen), menurut Suhu Bingo, penentuan nama atau merk dan logo perusahaan, tentu akan mengalami kesulitan bila perusahaan tersebut adalah pérusahaan joint venture atau dimiliki oleh beberapa orang. Maka, bila ini terjadi, kecermatan dan ketelitian dalam menentukan kedua hal tersebut, harus benar-benar dilakukan. “Kalau asal-asalan bisa susah,” tegas Suhu Bingo. Beberapa jenis atau macam logo juga harus dihindari, karena cenderung membawa keburukan. lni sifatnya umum atau menyeluruh, tidak berkaitan dengan shio atau elemen yang dimiliki seseorang. Logo-logo tersebut adalah bila menggunakan gambar-gambar hewan buas, gejala alam yang buruk seperti kilat, gunung meletus, sungai, dan lain-lain. Atau gambar malaikat, anak keoil bersayap, dan simbol-simbol keagamaan seperti salib, swastika, Buddha, dan sebagainya.