Rabu Pon, 16 April 2025


Pancasila adalah Azimat Indonesia Menuju Negara yang Adil dan Makmur


pancasila

Kata spiritual berasal dari kata spirit yang berarti jiwa, roh, sukma, mental, batin, rohani dan sejenisnya. Indonesia adalah negara dimana masyarakatnya mayoritas beragama dan mengakui adanya Tuhan dan ini artinya masyarakat indonesia adalah berjiwa spiritual. Namun Indonesia sangat sulit menjadi negara hebat, negara maju bahkan negara dengan tingkat korupsi yang tinggi. Artinya, meskipun mayoritas dari kita punya agama dan punya Tuhan tapi efeknya belum menjadikan Indonesia negara yang hebat. Apalagi jika dibandingkan negara-negara makmur yang penduduknya bahagia, justru keberadaan agama disana tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting. Sebagai seorang muslim, justru saya menilai negara-negara yang penduduknya bahagia adalah negara yang Islami dimana masyarakatnya dilayani dengan baik oleh pemerintah dari sisi pendidikan kesehatan kesejahteraan, masyarakatnya mayoritas memiliki adab yang baik, sangat minim kejahatan, korupsi dan sejenisnya. 

Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin negara yang masyarakatnya tidak mementingkan agama namun kualitas negara dan masyarakatnya justru sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh agama? jawaban singkatnya adalah karena masyarakat di negara maju tersebut adalah sudah memiliki kesadaran yang tinggi dalam memandang hidup sehingga menjadikan mereka menjadi bangsa yang disiplin, bersyukur, bersikap adil dan mengayomi warganya. Yang diambil oleh masyarakat yang negaranya makmur adalah value atau nilai positif yang terdapat di agama. Sedangkan di Indonesia, agama hanya menjadi identitas dan bukan value. Orangnya beragama tapi perilakunya tidak seperti orang beragama. Agama hanya dijadikan identitas saja di KTP namun tidak didalami nilai-nilai positif yang terkandung di dalam agama.

Terlepas dari peran masing-masing agama di Indonesia dalam mendidik umatnya, bangsa Indonesia juga sudah memiliki dasar negara yang luar biasa yaitu PANCASILA yang dibuat oleh para pendiri bangsa ini untuk mengayomi seluruh rakyat apapun agama dan sukunya. Pancasila dikonsep oleh pendiri bangsa ini tentu tidak main-main karena konsep tersebut disusun melalui petunjuk dari Tuhan. Tanpa Pancasila sebagai dasar negara, bangsa ini akan mudah tercerai berai karena tidak punya pegangan dasar dalam hidup bernegara di negara yang sangat majemuk/beragam.


Baca juga :

PANCASILA adalah solusi Indonesia menjadi mercusuar dunia. Pancsila adalah azimat bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju, adil dan makmur. Semua orang mengetahui dan hafal Pancasila namun tidak banyak yang tahu maknanya sehingga Pancasila hanya sekedar slogan belaka. Pancasila dibuat oleh founding father bangsa untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku, pulau, bahasa serta agama. Keragaman hidup di Indonesia inilah yang mencetuskan dibuatnya Pancasila dengan harapan Pancasila diamalkan oleh masyarakat Indonesia apapun agama dan sukunya karena konsep Pancasila dapat dijalankan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. 

Indikator Pancasila belum dijalankan oleh mayoritas warga Indonesia dengan baik adalah Indonesia belum menjadi negara yang adil dan makmur. Indonesia belum menjadi negara maju yang memiliki pengaruh kuat di tingkat dunia. Meskipun demikian, kita bersyukur karena atas usaha para founding father dan para pahlawan yang bersatu padu mengusir penjajah akhirnya bangsa ini merdeka dan Pancasila adalah buah dari usaha dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Dalam sudut pandang ilmu metafisika, Pancasila walaupun hanya sebatas kata-kata namun didalamnya mengandung energi positif yang sampai detik ini dengan ijin Allah, persatuan Indonesia masih bisa tetap terjaga meski banyak pihak diluar sana ingin memecah belah Indonesia.

Bayangkan jika Pancasila dijalankan oleh mayoritas bangsa ini, niscaya Indonesia akan menjadi negara maju dan disegani bangsa asing. Mengapa Pancasila dapat menghantar negara Indonesia menjadi negara maju, adil dan makmur? Untuk menjadi negara yang maju, adil dan makmur, mayoritas masyarakat Indonesia harus menjalankan 5 sila dalam pancasila dan itu harus dimulai dulu dari sila yang No.1 yaitu :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila no.1 ini bukan berbicara soal agama yang Tuhannya satu. Makna Esa adalah tentang bertauhid. Jadi sila pertama ini merupakan faktor utama dan terpenting karena tanpa menjalankan sila Ketuhanan Yang Maha Esa maka implementasi sila-sila lainnya akan sulit dilakukan. Ibaratnya dalam agama Islam, rukun Islam no.1 adalah Syahadat yang mana intinya adalah bertauhid. Tanpa memahami dan mempraktekan syahadat dengan benar maka rukun islam lainnya akan berantakan. 

Bertauhid adalah "meniadakan apapun selain Allah" yang artinya adalah di pikiran dan hati kita hanyalah Allah sehingga dalam setiap ibadah dan pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari selalu menghadirkan Allah di hati dan fikiran. Ibadahnya akan jauh lebih khusyu dan pekerjaan yang dilakukan juga akan selalu dituntun oleh yang Maha Kuasa. Dengan demikian, akhlak atau budi pekerti masyarakat Indonesia akan menerangi negara ini dan Allah pun akan memberikan keberkahan bagi bangsa ini menjadi negara yang adil dan makmur.

Namun bagaimana caranya kita bertauhid agar mampu menghadirkan nur bagi tiap insan sehingga membentuk akhlakul karimah dan etos kerja yang baik? jawabannya adalah kita harus mengenal Allah (makrifat) terlebih dahulu. Sama halnya pada rukun Islam, jika ingin syariatnya bagus maka kita harus mendalami syahadat terlebih dahulu. Mendalami syahadat artinya kita harus ber-makrifat dulu kepada Allah. 

Lantas bagaimana caranya kita bermakrifat kepada Allah? Sesuai tuntunan Nabi dalam hadistnya :

- "Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya"
- "Barang siapa mencari Tuhan diluar daripada dirinya, maka sungguh itu berada dalam kesesatan yang jauh"

Jadi untuk mengenal Allah kita harus mengkaji diri sendiri. Anda harus tahu rahasia diri dulu barulah bisa mengenal Allah. Sebagaimana Hadist Qudsi, Allah berkata "Al insanu Sirri, Wa Ana Sirruhu, Wasirri Sifati Wasifati Laghoirihi" yang artinya Insan itu rahasiaKu, Aku rahasia insan, rahasia itu adalah sifatKu, sifatKu tiada lain adalah Aku. Anda bisa baca rahasia diri pada ebook makrifat yang bisa anda unduh di https://play.google.com/store/books/details?id=zLdDEQAAQBAJ

Jika kita sudah mengenal diri dan Tuhan, artinya kita sudah meng-esakan Tuhan atau bertauhid pada Tuhan maka sila ke 2 pun akan terwujud

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Makin banyak orang bertauhid maka makin banyak orang yang berperilaku adil dan beradab atau berakhlakul karimah/berbudi luhur. Pada sila ke 2 ini akan terwujud kedamaian yang lebih masif. Makin banyak orang yang mampu berdamai pada diri sendiri, berdamai pada orang lain dan berdamai pada Tuhannya. Orang yang sudah berakhlakul karimah setidaknya memiliki sifat seperti  welas asih kepada sesama, dermawan atau mudah membantu orang lain dan juga mudah memaafkan orag lain. Perilaku yang beradab adalah perilaku yang dikehendaki oleh Tuhan karena agama apapun bertujuan agar umatnya berbuat baik dan damai pada sesama. Menegakan perdamaian penting karena Indonesia merupakan negara yang penduduknya beragam secara agama, suku, bahasa dan belasan ribu pulau. Hanya dengan kondisi damailah pembangunan Indonesia dapat berjalan dengan baik. Efek sila ke 2 jika dilakukan dengan baik maka akan terwujud sila ke 3.

3. Persatuan Indonesia.

Persatuan Indonesia akan lebih kuat ikatannya jika sila ke 2 diwujudkan oleh mayoritas penduduk. Tali persatuan akan berganti menjadi rantai persatuan yang makin kokoh dan tidak mudah dikoyak-koyak oleh kepentingan lain yang ingin mengadudomba bangsa agar NKRI bubar. Ada negara-negara diluar sana yang tidak akan senang jika Indonesia kuat persatuannya karena mereka akan merasa tersaingi dan tidak bisa lagi mendikte bangsa Indonesia. Dari jaman penjajahan kita sudah terbiasa diadudomba agar tidak mampu bersatu dan penjajah tidak mampu dikalahkan. Namun dengan ijin Allah bangsa ini akhirnya mampu meraih kemerdekaan dengan doa dan usaha seluruh pahlawan yang berperang membebaskan bangsa ini dari penjajahan. 

Di masa depan, tantangan akan semakin berat dan usaha-usaha mengoyak persatuan NKRI akan semakin kuat sehingga diperlukan manusia-manusia Indonesia yang mampu mempertahankan bangsa ini dari usaha-usaha yang akan membubarkan NKRI. Hanya dengan persatuan yang kuatlah maka sila ke 4 akan terwujud.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Dengan persatuan yang kuat, maka Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin yang memiliki hikmah dan kebijaksanaan. Inilah sosok satria piningit yang ditunggu-tunggu bangsa ini. Indonesia akan dipimpin oleh presiden yang memiliki ilmu hikmah atau ilmu laduni dimana Allah menganugerahinya beragam pengetahuan rahasia yang diperlukan untuk menjadikan negara kita menjadi negara maju. Sosok satria piningit ini juga akan memimpin secara bijaksana dengan petunjuk dari Allah sehingga akan dicintai oleh masyarakat Indonesia. Satria piningit hanya akan menjadi mitos selama Sila ke 1 tidak mampu dijalankan oleh mayoritas warga Indonesia. Hanya dengan menjalankan sila ke 1 secara mayoritas oleh bangsa ini maka satria piningit akan muncul dengan sendirinya. Satria piningit inilah yang akan mewujudkan sila ke 5.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke 5 merupakan puncak dari perwujudan sila ke 1-4. Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur. Gemah ripah loh jinawi. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yaitu negeri yang diberkahi dan penuh ampunan Allah. Pada kondisi ini, negara akan mampu memberikan pelayanan yang sangat baik pada penduduknya. Tingkat kemiskinan menurun dan tingkat kejahatan akan menurun drastis karena negara mampu memenuhi hak-hak dasar warganya seperti kesehatan dan pendidikan gratis untuk seluruh warga tanpa kecuali, penyediaan lapangan kerja atau kesempatan berwirausaha yang adil. Indonesia akan menjadi negara panutan dan disegani diseluruh dunia dan saat itulah Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.

Demikian penjelasan singkat bagaimana peran Pancasila dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara adil dan makmur. Semoga Allah SWT memberikan hidayah pada bangsa ini agar lebih banyak lagi manusia Indonesia yang memiliki jiwa spiritual yang mampu mengenal Tuhannya secara hakiki.








CAUSIMOMANCY

Metode ramalan yang menafsirkan gerak-gerik benda yang dibakar dalam perapian.

CUPU ENERGI KURSANI

Cupu atau wadah energi adalah kekuatan tersembunyi di dalam tubuh manusia dengan bentuk seperti bulatan telur. Apabila cupu ini dibuka, maka manusia tersebut akan memiliki kekuatan supranatural yang berfaedah untuk pagar gaib, kesehatan, radar gaib/terawangan dll.




RAMALAN


aplikasi android