Jumat Legi, 11 Oktober 2024
Dalam ilmu feng shui, meja makan harus berada di ruang makandan sebuah ruang makan wajib memiliki meja makan. Kesalahan menempatkan keduanya akan berdampak kurang baik bagi keluarga. Dua hal yang merupakan pengolahan sumber energi manusia ini,juga erat hubungannya dengan dapur.
Saperti meja makan dan dapur, ruang makan menempati posisi sangat penting dalam fengshui. Di tempat inilah, manusia mendapatka suplai sumber tenaga atau energi yang sangat menentukan hidupnya. Ruang makan, seperti juga meja makan adalah tempat berkumpulnya keluarga untuk makan. lni berarti, ruang makan merupakan tempat untuk berinteraksi seluruh keluarga dalam mempertahankan keutuhan rumah-tangga. Juga dapat untuk mempertahankan keberuntungan dan kekayaan keluarga.
Dengan fungsi pentingnya itu, maka pengaturan tata-letak ruang makan harus benar-benar diperhatikan. Menurut pakar fengshui Suhu Yusuf Bingo Tanuwijaya, letak paling ideal ruang makan berada di dekat dapur. Letaknya yang berdekatan akan menjamin kebersihan makanan yang dihidangkan. Higienis inilah yang ditekankan, hingga bila dua ruangan itu terpaksa saling berjauhan, disarankan untuk membuat pantri atau dapur bersih (tempat menghangatkan makanan) di ruang makan.
Dalam tata ruang fengshui, rupanya dapur mempunyai kedudukan paling tinggi, baru kemudian ruang makan. lni bisa dilihat dari lantainya. Lantai ruang makan, meski diharuskan lebih tinggi atau minimal sama dari ruangan lain, dia harus lebih rendah dari lantai dapur. "lni mengikuti tradisi masyarakat Tionghoa, untuk menghormati Dewa Dapur," jelas Suhu Bingo. Dengan alasan menghormati dewa ini pula, dapur atau ruang makan harus selalu diberi penerangan, meski itu hanya lampu kecil, di malam hari. Lantai ruang makan yang harus lebih tinggi dari ruang lainnya, juga mendorong peningkatan rejeki. Beberapa pendapat juga mengatakan, ruang makan harus berada di pusat rumah sehingga mewakili jantung rumah. Menurut pendapat ini, posisi seperti itu bisa memastikan keluarga tetap bersama. Namun bukan berarti, letak dekat dapur dan di pusat rumah, saling bertentangan. Keduanya sebenarnya bermakna sama. Karena posisi dapur juga disarankan berada di dalam rumah utama.
Menurut suhu yang tinggal di kawasan Nginden Intan, Surabaya ini, ruang makan sebaiknya tidak dekat atau berhadapan dengan kamar mandi atau toilet. Apalagi bila ruang makan berada di bawah kamar mandi atau toilet, yang mungkin terjadi di rumah-rumah bertingkat ini jelas-jelas harus dihindari. Pintu kamar mandi yang menghadap ke ruang makan, selain jelas tidak higienis, juga mengusir rejeki. Harta yang sudah terkumpul akan cepat ludes. Beberapa pendapat mengatakan, bila penataan ruang makan dan kamar mandi sudah terlanjur seperti itu, dan tidak ada tempat lagi untuk memindahkan ruang makan, langkah terbaik adalah memasang cermin penuh yang menutupi pintu kamar mandi. Cermin yang dipasang seperti ini akan memberi efek seolah kamar mandi itu tidak ada.
Bentuk ruang makan juga harus diperhatikan. Menurut Suhu Bingo, bentuk bujur sangkar adalah yang paling baik.Dengan bentuk seperti ini, bisa sangat seimbang bila di dalamnya diletakkan meja makan model bundar, model meja makan terbaik dalam fengshui. Selain keharmonisan keluarga lewat meja makan bundar tersebut, ruang makan berbentuk bujur sangkar sangat kuat menarik hawa rejeki. Ruang makan sebaiknya juga terbuka. Ada jalan untuk pergantian udara. Ruang makan yang tertutup cenderung menghalangi masuknya energi positif yang dibutuhkan penghuni rumah. Untuk mengundang rejeki, Suhu Bingo juga menyarankan agar di dinding ruang makan digantung kaca lasha atau cermin. Pantulan bayangan makanan dari kaca tersebut diharapkan membawa berkah berupa datang dan menumpuknya rejeki.
Dengan harapan sama, di dinding ruang makan juga bisa ditempel lukisan buah, bunga, atau sayuran. Di meja makan pun bisa diletakkan hiasan tiruan buah-buahan. Lukisan maupun hiasan meja makan merupakan simbol bahwa makanan selalu tersedia. Artinya, kemakmuran atau rejeki yang diharapkan, selalu ada di genggaman. Hiasan sendok dan garpu juga baik untuk penghias ruang makan. Sama seperti lukisan, atau hiasan buah-buahan, hiasan sendok-garpu membawa makna datangnya kemakmuran dan melimpahnya rejeki.
Bila cermin, lukisan atau hiasan buah, dan hiasan sendok-garpu disarankan ada di ruang makan, hiasan berupa ukir-ukiran yang terlalu rumit sebaiknya dihindari. Hiasan seperti ini membawa dampak kurang baik bagi keluarga. Seperti bentuk ukirannya, kondisi keluarga pun bisa menjadi ruwet, banyak permasalahan. Tidak ada lagi ketentraman di rumah, karena masalah datang silih berganti. Perkakas dalam ruang makan juga harus diperhatikan. Meja makan paling utama. Sudah pasti yang terbaik adalah model bundar. Lebih baik lagi, menurut Suhu Bingo, bila kaki meja tersebut berupa kaki tunggal berbentuk lingkaran. Kaki meja seperti ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Untuk kesehatan dan kebersihan, wastafel atau tempat bercuci tangan pun harus ada di ruang makan. Agar rejeki selalu mengakrabi keluarga, tata cara makan juga harus diperhatikan. Misalnya kebiasaan makan dengan piring sampai bertumpuk tiga untuk satu orang. Cara makan seperti ini, menurut Suhu Bingo, adalah perlambang bahwa penghuni rumah tersebut "tidak kuat mangku drajat", tidak kuat untuk untuk ditempati kewibawaan. Akibatnya, harta cepat melayang.