Senin Pon, 6 Mei 2024


 

Arti Nama Heri Gunawan

Berikut adalah Arti Nama Heri Gunawan berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama HERI GUNAWAN :
(8) Perasaan pada keadilan
(17) Kecelakaan dan tabiat pelupa
(700) Kekuatan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(1) Ambisius/gemar/bernafsu mengejar kehormatan
(100) Berkah Tuhan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(80) Kesembuhan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 60%


Arti Nama HERI :
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(100) Berkah Tuhan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
POSITIF : 67% :


Arti Nama GUNAWAN :
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
(23) Kurang memiliki pengetahuan agama
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(80) Kesembuhan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 60% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


DUYUNG

ikan paus berbentuk kecil. Para ahli mistik mempercayai air mata ikan duyung memilik daya pemikat. Untuk memancing air matanya keluar cukup ditakuti dengan sebilah pisau.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika