Jumat Kliwon, 29 Maret 2024


 

Arti Nama Utari Sawitri

Berikut adalah Arti Nama Utari Sawitri berdasarkan metode Pythagoras.
 
 

Arti Nama UTARI SAWITRI :
(7) Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna
(16) Kecintaan dan kebahagiaan
(70) Bersemangat, berpengetahuan dan keindahan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
(300) Kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(80) Kesembuhan
POSITIF : 75%


Arti Nama UTARI :
(3) Spiritual, mistik, kepercayaan pada hal gaib
(12) Alamat baik
(300) Kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan
(90) Kesesatan dan kedukaan
POSITIF : 75% :


Arti Nama SAWITRI :
(5) Kebahagiaan, kehormatan dan pernikahan
(23) Kurang memiliki pengetahuan agama
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(80) Kesembuhan
(9) Kesedihan dan kekurang-sempurnaan
POSITIF : 60% :



Metode Pythagoras bukanlah mengartikan nama berdasarkan suatu bahasa namun mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu sehingga satu huruf pun akan berpengaruh pada arti nama tersebut. Tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, diharapkan nama mengandung arti yang positif minimal 65%. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.




 


BIBLIOMANCY

Metode ramalan yang menggunakan buku, Kitab Injl atau kitab suci lainnya sebagai mediumnya. Caranya dengan memilih secara acak halaman kitab suci lalu mengartikan makna yang ada.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.





RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika