Rabu Legi, 6 Desember 2023


Terjemahan Surah At-Takwir (Menggulung) dan Audio MP3


<< Index Surah >>
No. Ayat Terjemahan
1 اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ
iżasy-syamsu kuwwirat
Apabila matahari digulung,
2 وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ
wa iżan-nujụmungkadarat
dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
3 وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ
wa iżal-jibālu suyyirat
dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
4 وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ
wa iżal-'isyāru 'uṭṭilat
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus),
5 وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ
wa iżal-wuḥụsyu ḥusyirat
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
6 وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ
wa iżal-biḥāru sujjirat
dan apabila lautan dipanaskan,
7 وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ
wa iżan-nufụsu zuwwijat
dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),
8 وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ
wa iżal-mau`ụdatu su`ilat
dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
9 بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ
bi`ayyi żambing qutilat
karena dosa apa dia dibunuh?
10 وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ
wa iżaṣ-ṣuḥufu nusyirat
Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,
11 وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ
wa iżas-samā`u kusyiṭat
dan apabila langit dilenyapkan,
12 وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ
wa iżal-jaḥīmu su''irat
dan apabila neraka Jahim dinyalakan,
13 وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ
wa iżal-jannatu uzlifat
dan apabila surga didekatkan,
14 عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ
'alimat nafsum mā aḥḍarat
setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
15 فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِۙ
fa lā uqsimu bil-khunnas
Aku bersumpah demi bintang-bintang,
16 الْجَوَارِ الْكُنَّسِۙ
al-jawāril-kunnas
yang beredar dan terbenam,
17 وَالَّيْلِ اِذَا عَسْعَسَۙ
wal-laili iżā 'as'as
demi malam apabila telah larut,
18 وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙ
waṣ-ṣub-ḥi iżā tanaffas
dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,
19 اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ
innahụ laqaulu rasụling karīm
sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
20 ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ
żī quwwatin 'inda żil-'arsyi makīn
yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy,
21 مُّطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍۗ
muṭā'in ṡamma amīn
yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.
22 وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ
wa mā ṣāḥibukum bimajnụn
Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.
23 وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ
wa laqad ra`āhu bil-ufuqil-mubīn
Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.
24 وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚ
wa mā huwa 'alal-gaibi biḍanīn
Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.
25 وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۚ
wa mā huwa biqauli syaiṭānir rajīm
Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,
26 فَاَيْنَ تَذْهَبُوْنَۗ
fa aina taż-habụn
maka ke manakah kamu akan pergi?
27 اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ
in huwa illā żikrul lil-'ālamīn
(Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,
28 لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ
liman syā`a mingkum ay yastaqīm
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.
29 وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
wa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāhu rabbul-'ālamīn
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.




 


TAREKAT

Kata tarekat adalah berasal dari bahasa Arab thariqah, jamaknya tharaiq, yang berarti: (1) jalan atau petunjuk jalan atau cara, (2) Metode, system (al-uslub), (3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab), (4) keadaan (al-halah), (5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (amud al-mizalah). Menurut Al-Jurjani Ali bin Muhammad bin ?Ali (740-816 M), tarekat ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta?ala melalui tahapan-tahapan/maqamat. Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian, pertama ia berarti metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan. Kedua, tarekat sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood) yang ditandai dengan adannya lembaga formal seperti zawiyah, ribath, atau khanaqah. Bila ditinjau dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem, yaitu: sistem kerahasiaan, sistem kekerabatan (persaudaraan) dan sistem hirarki seperti khalifah tawajjuh atau khalifah suluk, syekh atau mursyid, wali atau qutub. Kedudukan guru tarekat diperkokoh dengan ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah dengan guru dipererat dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa?ah atau limpahan pertolongan dari guru.

NGASREP

Puasa dimana hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika