Sabtu Legi, 30 November 2024


 

Arti Nama Deni Ardiansyah

Berikut adalah Arti Nama Deni Ardiansyah berdasarkan metode Pythagoras. Untuk melakukan perhitungan nama, cara manual tentu terlalu lama sehingga aplikasi ini digunakan untuk menghitung secara cepat. Arti nama Deni Ardiansyah dihasilkan dengan menghitung tiap hurufnya dimana tiap huruf tersebut mengandung nilai dengan arti tertentu sehingga satu huruf yang berbeda akan berpengaruh pada arti nama tersebut.
 
 

Arti Nama DENI ARDIANSYAH :
(8) Perasaan pada keadilan
(17) Kecelakaan dan tabiat pelupa
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(90) Kesesatan dan kedukaan
(2) Kerusakan, kebinasaan dan kematian
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
(34) Sengsara, jiwa yang labil
(30) Kemasyhuran dan pernikahan
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
POSITIF : 56%


Arti Nama DENI :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(13) Kurang beribadah
(50) Pengampunan dan kemerdekaan
(8) Perasaan pada keadilan
POSITIF : 75% :


Arti Nama ARDIANSYAH :
(4) Keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan
(13) Kurang beribadah
(600) Kesempurnaan dan kebaikan
(34) Sengsara, jiwa yang labil
(30) Kemasyhuran dan pernikahan
POSITIF : 60% :



Dengan metode pythagoras atau pythagorean ini tidaklah mudah mendapatkan arti nama yang 100% positif semua, namun paling tidak diharapkan nama tersebut mengandung minimal 65% arti yang positif. Jika arti nama mayoritas sudah positif maka anda bisa mengecek apakah nama tersebut sudah sinkron dengan tanggal kelahiran ataukah belum. Silahkan cek di menu Nama Hoki. Bagi yang ingin melakukan perhitungan arti nama silahkan klik Arti Nama. Bagi yang ingin mencari nama, gunakan menu pencarian dibawah ini.





ILHAM

Inspirasi atau petunjuk dari sesuatu yang gaib. Ilham bisa berasal dari Tuhan, jin/mahluk halus. Ilham bisa menyesatkan dan bisa juga memberikan petunjuk yang benar tergantung dari mana ilham itu berasal.

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.




RAMALAN


Grup Telegram Dunia Gaib

belajar metafisika